Antisipasi Rabies, Karantina Kupang Gelar Bimtek
Waingapu (3/7) Pulau Sumba sebagai salah satu daerah penghasil produk pertanian, serta kiblat rekreasi baik turis lokal maupun mancanegara, terancam penyakit rabies. Bagaimana tidak, meningkatnya angka kematian yang terjadi di Pulau Timor membayangi daratan yang diberi julukan Tanah Marapu ini. Demi mencegah dan mengedukasi hal tersebut, Karantina Pertanian Kupang menggelar Bimbingan Teknis Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) dan Peningkatan Kewaspadaan terhadap Rabies.
Karantina Pertanian Kupang menggandeng Anggota DPR-RI Komisi IV sebagai narasumber, Wakil Bupati Sumba Timur, Staff Khusus Menteri Pertanian bidang Komunikasi Pembangunan Pertanian, instansi terkait, serta beberapa elemen masyarakat Sumba Timur. "NTT memiliki banyak potensi untuk mendongkrak ekonomi petani, peternak, dan nelayan. Kami bermitra kerja dengan Kementerian Pertanian, dan jangan ragu untuk memperluas pasar hingga luar negeri," ungkap Ansy Lema selaku Anggota DPR RI Komisi IV.
"Sumba adalah surga tersembunyi, bayangkan bagaimana masyarakat akan takut terhadap anjing peliharaan mereka, turis tidak akan datang menikmati keindahan Sumba apabila rabies masuk. Untuk itu, rabies adalah musuh kita bersama," imbuh Ery Tamalagi selaku Staff Khusus Menteri Pertanian. SobatQ, rabies adalah hal yang sangat berbahaya, mari bersama-sama menjaga agar wilayah kita aman dari rabies.